Sinopsis Lonceng Cinta Episode 165 by Yohana Sitorus

Sinopsis Lonceng Cinta Episode 165 by Yohana Sitorus
Nyonya Pragya, aku akan memenuhi keinginanmu.
Aku akan melenyapkanmu terlebih dahulu,baru suamimu.

Neel menembakkan pelurunya,Abhi dengan sigap mendorong Pragya dan mengorbankan dirinya sedniri.
Pragya kaget melihat darah mengalir dari dada Abhi.Abhi menjangkau tangan Pragya sambil menahan rasa sakitnya.
Pragya teringat saat Abhi memintanya berjanji tidak akan pernah meninggalkannya.
Pragya berteriak histeris.
Pragya " Tidaaaaak...
Pragya menjangkau tangan Abhi,mereka jatuh kedalam jurang.
Kenangan saat didalam hutan melintas dibenak mereka berdua.

Sarla berteriak dan memanggil Pragya.
Neneknya Abhi juga mendapat firasat buruk, foto Abhi tiba2 jatuh lalu pecah.
Nenek menangis dan dia memanggil nama Abhi.

Neel tertawa dan dia memerintahkan anak buahnya mencari jasad Abhi dan juga Pragya.

Abhi bersama Pragya terjatuh diatas tumpukan jerami,mereka teringat saat kebersamaan dan perjalanan hidup berputar dikepala mereka.

Purab melihat jam tangan kembaran pemberian Abhi untuknya dan Bulbul sebagai hadiah pertunanganya,Abhi memberitahu bahwa jam tangan itu adalah jam tangan yang spesial, jam itu bisa jadi alat pelacak.
Kalau pasangan berada dalam bahaya dan menekan tombolnya, maka jam yang 1 nya lagi akan bersinar.
pada Saat itu Pragya ingin dibelikan jam yang sama tapi Abhi menjawab,"Jam itu untuk orang2 yang bisa kena masalah,bukan orang2 pembuat masalah".
Bulbul melihat Purab terdiam dan menatap jam itu, dia lalu menghiburnya.

Purab memberitahu nenek kalau dia melihat para penggemar Abhi membawa lilin dijalan sambil membawa foto Abhi.
Nenek " Banyak orang yang mendo'akannya, dia pasti akan baik2 saja.

BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Lonceng Cinta Episode 166