Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein Episode 939 part 2 by Yohana Sitorus


Sinopsis Mohabbatein Episode 939 part 2 by Yohana Sitorus
Adi akhirnya membawa Nenek ke kuil dan lelah.
Nenek " apa kau baik-baik saja.?
Adi tersenyum melihat Aaliya.
Aaliya " aku akan mengambilkan air minum untukmu.
Adi " tidak.
aku tidak bisa minum apa pun sebelum puja.
aku akan minum air nanti saja.
Nenek tersenyum.
Nenek " Pendeta lakukan puja untuk ulang tahun ibuku.
ini cucu ku dan dia ialah anakku.
dia akan melakukan puja.
Adi senang dan melakukan puja.
Nenek " Adi aku datang ke kuil ini setelah bertahun-tahun.
aku tidak bisa datang dengan alasan sakit lutut.
Adi kau melakukan semua ini dan membuat aku mengunjungi ib8u Devi.
kau membuktikan aku salah.
aku pikir kau tidak bisa melakukan ini.
tunggu di sini.
aku akan mendapatkan Prasad.
Adi jangan khawatir.
aku bisa turun tangga di sendiri.
Nenek mengambil telepon dan pergi.
Aaliya " Adi kau mengesanan Nenek dengan baik.
Adi " mengangkatmu akan lebih mudah.
tapi aku senang melihat Nenek senang.
aku tidak bisa menginformasikan pada Ibu Ishi.

apa yang harus kulakukan.
aku tidak mendapatkan teleponku.
Aaliya " Nenek mengambil teleponmu.
Adi " baik-lah.
kita akan pulang dan menginformasikannya.
Mereka tersenyum.

Simmi mencari beberapa gadget baru.
Ananya " untuk siapa kau lihat ini.?
Simmi " untuk Pihu.
katakan apa yang harus dibeli untuk Pihu.
kau tahu pilihannya.
Pria " videogame ini mahal.
40000rs harganya.
Ananya " mengapa untuk hadiah nya.
ini tidak ulang tahunnya.
Simmi " bahkan Pihu memberimu.
Shagun memberimu dan mengambil namaku karena kau tidak akan menerima hadiah.
katakan padaku apa yang harus aku beli untuk Pihu.
waktu berikutnya jika ada hadiah.
bertanya kepadaku dulu.
Simmi " apa bisa membayar dengan angsuran.?

Ibu Raman " Ananya datang ke sekolah.
Simmi bicara dalam hati " bagaimana Ananya akan mengambil hal ini.
aku menceritakan semua sebagai teman.
BACA SELANJUTNYA
Sinopsis Mohabbatein Episode 939 part 3

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 939 part 2 by Yohana Sitorus"