Sinopsis Terbaru

Sinopsis Mohabbatein Episode 192 by Yohana Sitorus


Sinopsis Mohabbatein Episode 192 by Yohana Sitorus
Raman " Adi makanlah sesuatu, karena kau suka Chole, atau aku akan meminta Neelu untuk membuat sandwich.
Ruhi " mungkin kak Adi semakin bosan di sini.
Raman " apa yang harus kita lakukan.
Ruhi " aku akan membawanya ke kamarku, kami akan bermain game.
Raman meminta Adi untuk pergi.
Vandu memberkati Bala karna sudah membuat hari khusus.
Mihir " sangat bagus melihat cinta seperti ini setelah bertahun tahun.

Vandu memuji Bala dan mengatakan tentang proposal pertamanya. (Flashback)
Vandu dan Bala menjadi teman.
Vandu menciumnya.
Bala memuji kecantikan dan bahwa Vandu terlihat lebih cantik ketika dia marah.
Bala melamarnya.
Mihika " begitu manis.
Parmeet " drama apa ini.

Ibu Ishita " suamiku juga romantis.
Ibu Ishita menceritakan kejadian saat Vandu lahir dan Suaminya pergi untuk membeli beberapa keperluan.
(Flashback)
Ibu Ishita " ada angin kuat dan rambutku menutupi wajahku, dan dia menata rambutku dari wajahku dan sesuatu terjadi dalam hatiku.
Ayah Raman menggodanya.
Ayah Ishita mencoba untuk mengklarifikasi.
Ibu Raman berpikir " aku akan mengatakan sesuatu untuk Ibu ishita sekarang.
Ibu Raman " pernikahannya romantis, tapi suamiku membuat hidupku sangat romantis , cinta kita dimulai setelah menikah dan itu 10 hari setelah menikah.
(Flashback)
Ibu dan Ayah Raman Romantis.

Semua orang bertepuk tangan untuk mereka.
Ibu ishita " sensor .... Ibu Raman : apa yang di sensor setelah menikah.
Parmeet " orang tua seperti anak muda jaman sekarang.

Vandu bertanya kepada Raman dan Ishita tentang saat mereka merasakan sesuatu.
Mihika " Jiju ku adalah gaya filmi pahlawan.
Ishita " tentang Raman yang mengorbankan kepresidenan nya memberikannya kepada Ashok, itu sangat menyentuh, aku merasa senang.
Raman menatapnya dan Ishita tersenyum.

Mihika " ini bukan romantis, tapi peduli.
Ishita " kak Raman sangat kasar, dia tidak bisa romantis dengan gadis manapun.
Semua orang mendengar mereka.
Parmeet " Shagun ceritakan saat-saat kau bersama raman ,atau berbagi sesuatu.
Shagun " ya, aku punya banyak saat-saat romantis dalam hidupku, aku ingin berbagi momen khusus yang akan membuktikan tidak ada yang bisa lebih romantis dari pada Raman.
Semua orang melihat Shagun.
Shagun " saat Delhi hujan dan cuaca romantis dan Raman membawaku piknik , dia pergi 10 mwnit dan aku menunggunya.
(Flashback)
Shagun dan Raman Romantis.
Shagun " bunga mulai turun dan itu Raman yang meletakkannya di atas aku.
Raman memegang tangannya dan menyentuh Shagun dengan cinta.
Raman mencium dan menghilangkan bunga dari wajahnya.

Shagun " ya, aku harus mengatakan, saat itu adalah yang paling romantis.
Ishita terlihat kesal.
Ibu Raman menegur Shagun dalam hati.
Shagun " Ishita Raman adalah orang paling romantis, dia selalu tahu bagaimana  menyanjung hatiku.
Raman " ya, tapi situasi merubah orang.
Shagun " ya, dengan aku, cinta juga pergi denganku.
Raman " ya, juga banyak abshaguns.

Adi dan Shravan bermain dengan Ruhi.
Adi " ayahmu tidak tahu permainan anak-anak yang tidak membosankan, minta dia untuk belajar dari ayah Ashok, dia memberi aku video game terbaru.
Shravan " ayahmu tidak punya waktu, sehingga dia memberimu video game.
Romi datang dan meminta Adi untuk datang dan bermain kabaddi.
Adi " apa itu.
Shravan tertawa.

Romi " buatlah  tim dan terbagi jadi 2 tim.
Romi " Adi kau akan masuk tim mana.
Adi " aku tidak akan bermain dengan gadis-gadis bodoh.
Shravan membela Ruhi.
Romi " Adi hormati adikmu.
Ibu Raman " berhenti bicara sekarang, lupakan saja.
Adi meminta Romi untuk memutar musik apapun dan menutup suara lain lain.
Shagun " aku akan melihat Adi.
Parmeet " ya, pergi,Adi ada di kamar Ruhi.
Parmeet datang menemui Ishita.
Parmeet " Shagun tahu bagaimana cara menyakiti orang , apakah kau merasa buruk Ishita , sebelum kau memiliki citra yang baik bahwa aku tidak peduli, semua pergi sia sia ,
aku senang melihat kau seperti ini kesakitan.
Parmeet pergi.
BACA SELANJUTNYA : 
Sinopsis Mohabbatein Episode193

0 Response to "Sinopsis Mohabbatein Episode 192 by Yohana Sitorus"